[UPDATE FEBRUARI 2019]
Yuhu akhir nya pada hari ini saya akan membuat Artikel mengenai Tips & Trik Steel Wool Photography. Teknik ini membutuhkan sedikit asah otak untuk dapat dimengerti apabila Anda tidak paham betul mengenai teknik ini, namun dalam Artikel ini saya akan membahas semua nya secara mudah dari awal hingga akhir! :)
Sangat asing bagi seorang fotografer untuk mendengar kata Steel Wool Photography apalagi jika Anda belum pernah mendengar istilah ini.
Lalu apa itu Steel Wool Photography?
Steel Wool Photography adalah teknik dalam fotografi untuk membuat kelebatan cahaya atau biasa disebut dengan Light Painting/Light Trail yang biasa nya membentuk Circle, atau lingkaran dengan sumber api berupa steel wool. Biasanya menimbulkan efek percikan api dari bahan berupa steel wool tersebut. Namun yang berbeda pada teknik ini adalah, teknik ini membutuhkan peralatan "khusus" namun "sederhana", wah bagaimana kah itu? Yuk simak penjelasan dibawah ini..
1.Gunakan Rantai Besi. Pilihlah Rantai Besi yang panjang, sehingga dapat memungkinkan Anda untuk memutarkan nya dengan leluasa .
2.Gunakan Pengocok Telur berbahan Alumunium dan bersifat tidak meleleh saat di bakar , karena kebanyakan Pengocok Telur ini berbahan Plastik.
3. Gunakan Steel Wool, tentu nya peralatan ini sangat penting dari keseluruhan alat alat lain.
Belilah di Toko Bangunan, biasa nya di gunakan untuk membersihkan lantai atau mengkilapkan, sebut saja Sabut Besi. Jika Anda menemukan Steel Wool dengan berbagai nomor, pilihlah nomor 0 karena Steel Wool nomor 0 bersifat mudah terbakar dan tahan lama, diantara nomor 1,2,3, dan 000 paling halus. Jika kesulitan membeli, belilah di beberapa tempat yang menjual peralatan tersebut seperti di toko bangunan atau jika malas bisa langsung ke Ace Hardware. (Untuk wilayah Yogyakarta bisa kontak saya kalo mau beli ya) *update 2019
Setelah semua peralatan terkumpul tentunya Anda perlu merakit peralatan tersebut, cara nya:
1.Ambil Steel Wool dan Pengocok Telur, lalu masukkan Steel Wool secukupnya kedalam Pengocok Telur.
2.Kaitkan Rantai Besi pada pengait yang ada pada Pengocok Telur.
3.Selesai, simple sekali kan! :D
4. Langsung eksekusi
Dan ini adalah contoh nya:
Setelah semua telah siap, kita lanjut ke tahap percobaan dan settingan kamera.
Karena Steel Wool ini mengeluarkan percikan api yang cukup berbahaya saat di putarkan, maka kita perlu melakukan pengamanan terlebih dahulu.
1. Safety. dalam hal ini, gunakan sepatu, jas hujan/jaket dan sarung tangan untuk menghindari percikan api tersebut.
Untuk settingan kamera kita bisa gunakan mode Manual pada kamera. Gunakan Shutter Speed yang lambat seperti 5" detik hingga 30" detik, karena disini tujuan kita adalah mendapatkan efek gerakan dari kelebatan cahaya tersebut, maka gunakan bukaan kecil seperti F/8, F/11 atau F/14. Karena jika menggunakan bukaan lebar seperti F/2.0, F/2.8 atau F/3.5, maka kemungkinan besar Anda tidak akan mendapatkan Shutter Speed yang lambat, dan bisa saja foto Anda akan mengalami Over Exposure atau terlalu terang. Maka dari itu saya sarankan untuk menggunakan bukaan kecil. Untuk ISO kita gunakan dengan intensitas yang rendah seperti 400 sampai dengan 100, semua tergantung kebutuhan dan eksplorasi masing-masing.
Percobaan, tentu nya Anda memerlukan Tripod untuk memotret Steel Wool.
kemudian jika ada senter gunakanlah sebagai titik fokus pada objek, sehingga kamera dapat lebih mudah mendapatkan fokus. Agar mendapatkan fokus yang tidak berubah, matikan fitur autofocus pada lensa dan sebagai tambahan, Anda bisa menggunakan Shutter Cable Release atau Wireless Shutter agar saat pengambilan foto tidak menimbulkan vibrasi/goyang.
Tips Gunakan juga Lensa lebar karena percikan dari Steel Wool ini dapat menyebar kemana-mana. Keuntungan lainnya menggunakan lensa wide, Anda bisa melakukan cropping setelah pemotretan selesai.
"SELAMAT MENCOBA dan SEMOGA BERHASIL"
0 komentar:
Posting Komentar