Alhamdulillah pada kesempatan tahun 2019 ini, saya dapat menulis sekaligus berbagi ilmu yang sudah saya pelajari yaitu memotret Milky Way.
Milky Way adalah gugusan atau rasi bintang yang ada diluar angkasa yang jarak nya jauh dari bumi. MIlky Way memiliki cahaya yang hanya dapat dilihat dalam kondisi gelap, hal tersebut berkaitan dengan jarak yang jauh dari bumi.
Dalam fotografi, Milky Way memiliki bentuk yang unik dan indah untuk jika dilihat, apalagi untuk di foto. Maka dari itu, dalam artikel ini saya akan memberi ilmu kepada Anda cara untuk memotret Milky Way. Berikut adalah langkah-langkah sebelum Anda melakukan pemotretan:
1. Cek kondisi langit, apakah cerah atau tidak? Karena jika langit tidak cerah, seperti contoh berawan atau berkabut, atau berpolusi maka untuk mendapatkan Milky Way yang sempurna akan sulit. Karena inti dari memotret Milky Way ini, langit harus cerah dan bebas dari polusi.
2. Cek waktu dan letak Milky Way. Hal ini akan menjadi sulit jika kita melihat Milky Way dengan mata telanjang. Untuk itu saya sangat menyarankan Anda untuk menggunakan aplikasi yang dapat memberikan visual yang langsung dan jelas, seperti Stellarium atau aplikasi sejenis yang dapat menampilkan visual Milky Way dan waktu dimana letak Milky Way tersebut tepat dengan lokasi yang Anda inginkan.
3. Persiapan peralatan seperti tripod, shutter release cable (bisa gunakan timer), dan juga lensa yang memiliki bukaan lebar seperti F/2.8 atau minimal pada lensa standar yaitu F/3.5.
4. Eksekusi.
F/3.5 . 10" DETIK . ISO 6400 . FUJIFILM XT-1 |
Pada foto diatas saya melakukan pemotretan di Pantai yang ada di daerah Yogyakarta, yaitu pantai Ngetun di Gunung Kidul. Alasan saya melakukan pemotretan di Pantai adalah tidak lain untuk menghindari cahaya atau polusi yang diakibatkan oleh perkotaan.
Teknik dalam memotret Milky Way ini, langkah pertama yang harus Anda lakukan yaitu cukup dengan membuka aplikasi yang dapat memunculkan letak keberadaan Milky Way tersebut. Kemudian Anda coba geser waktu yang ada di dalam aplikasi tersebut untuk dapat mengetahui letak Milky Way yang Anda inginkan. Gunakan selalu lensa wide dengan bukaan besar seperti F/3.5, hal ini bertujuan agar lensa dapat menangkap cahaya lebih banyak, dan juga menggunakan ISO yang cukup tinggi namun tidak sangat tinggi. Jika kamera Anda memiliki kemampuan maksimal hanya sampai ISO 6400 atau ISO 12800 maka Anda cukup menggunakan ISO di rentang 1600 sampai dengan maksimal 3200. Namun jika kamera Anda memiliki kemampuan ISO lebih maksimal dari yang sudah saya sebutkan tadi, Anda bisa gunakan ISO 3200 sampai dengan 6400. Jika melebihi batas maksimal hasilnya foto yang dihasilkan akan menurun kualitas gambarnya, serta menimbulkan noise yang justru menggangu dan mengurangi detail dari Milky Way itu sendiri.
Tips agar fokus pada kamera tidak meleset Anda harus melakukan fokus manual dengan cara memutar fokus lensa sambil melihat viewfinder. Memotretlah diatas jam 12 malam, karena pada jam ini, angin akan lebih cepat membawa awan pergi dan juga letak Milky Way tepat diatas kepala atau di tengah, tidak terlalu di pinggir. Gunakan format pemotretan dalam bentuk RAW, karena hal tersebut akan mempengaruhi kualitas gambar dan berpengaruh ketika melakukan editing. Sangat memungkinkan untuk mengubah white balance dengan leluasa jika menggunakan format RAW.
"SELAMAT MENCOBA dan SEMOGA BERHASIL"